Kuliah Umum Kepala Perpusnas Di FIB UI: Tekankan Transformasi Layanan Di Era Digital

Jumat, 05 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Bakhtiar Hadi
Kepala Perpusnas memaparkan visinya tentang perpustakaan masa depan yang adaptif, berfokus pada demokratisasi akses pengetahuan melalui platform digital dan layanan inklusif untuk seluruh masyarakat.

Depok - Panggung utama dalam acara puncak Dies Natalis ke-86 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menjadi forum strategis bagi Perpustakaan Nasional RI untuk menyampaikan visi transformasinya. Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, yang hadir sebagai pembicara kuliah umum, menyampaikan paparan komprehensif mengenai arah dan strategi Perpusnas dalam merespons tantangan era digital. Paparan yang disampaikan di hadapan sivitas akademika UI ini tidak hanya tentang kebijakan internal, tetapi sebuah gagasan besar tentang reposisi perpustakaan sebagai institusi yang relevan dan vital di abad ke-21.

Inti dari transformasi yang digaungkan adalah pergeseran paradigma dari perpustakaan sebagai gudang buku (collection-centered) menuju perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan komunitas (knowledge and community hub). Muhammad Syarif Bando menjelaskan bahwa misi Perpusnas kini adalah memastikan setiap lapisan masyarakat, di mana pun mereka berada, dapat mengakses informasi dan pengetahuan yang mereka butuhkan. Untuk itu, penguatan layanan digital menjadi keniscayaan yang tidak bisa ditawar lagi.

Salah satu program utama yang dipaparkan adalah akselerasi digitalisasi koleksi. Perpusnas menargetkan untuk mendigitalisasi jutaan halaman koleksi langka, naskah kuno, dan terbitan nasional agar dapat diakses secara online. Program ini didukung dengan pengembangan platform digital yang user-friendly, seperti iPusnas dan portal Khastara, yang dirancang untuk memudahkan peneliti, akademisi, dan masyarakat umum dalam menjelajahi kekayaan intelektual bangsa. Namun, digitalisasi tidak berhenti pada akses; ia juga mencakup upaya preservasi jangka panjang untuk warisan dokumenter Indonesia.

Aspek inklusi menjadi sorotan penting lainnya. Kepala Perpusnas menekankan bahwa transformasi digital harus inklusif, menjangkau kelompok marjinal dan daerah tertinggal. Untuk itu, Perpusnas mengembangkan berbagai program seperti Perpustakaan Berjalan, layanan perpustakaan keliling digital, dan kerja sama dengan perpustakaan daerah untuk memperkuat jaringan. Tujuannya adalah memutus mata rantai ketimpangan akses informasi dan menciptakan kesempatan belajar yang setara.

Di tengah paparan tentang teknologi, Muhammad Syarif Bando tetap menekankan peran sentral sumber daya manusia. Ia menyatakan bahwa pustakawan masa depan harus bertransformasi dari pengelola koleksi menjadi manajer pengetahuan, fasilitator belajar, dan navigator informasi yang terampil dalam teknologi digital. Peningkatan kompetensi pustakawan menjadi agenda prioritas Perpusnas untuk mendukung transformasi layanan ini secara keseluruhan.

Kuliah umum ini juga membuka sesi tanya jawab yang interaktif. Banyak pertanyaan dari mahasiswa dan dosen yang berfokus pada implementasi konkret, seperti bagaimana mengakses jurnal internasional melalui Perpusnas, hak cipta dalam digitalisasi, serta peluang penelitian kolaboratif. Dialog ini menunjukkan tingginya minat dunia akademik terhadap peran Perpusnas dan harapan mereka akan layanan yang lebih terintegrasi dengan kebutuhan penelitian.

Kehadiran dan paparan Kepala Perpusnas dalam forum akademik bergengsi ini merupakan sinyal kuat bahwa Perpusnas aktif membangun dialog dengan pemangku kepentingan kunci, termasuk dunia pendidikan tinggi. Transformasi layanan yang digagas tidak akan berhasil tanpa umpan balik, masukan, dan kolaborasi dengan komunitas pengguna seperti akademisi UI. Melalui kuliah umum ini, Perpusnas tidak hanya menyampaikan visi, tetapi juga mengajak FIB UI dan segenap sivitas akademika untuk menjadi mitra dalam mewujudkan ekosistem pengetahuan Indonesia yang maju dan terbuka.

(Bakhtiar Hadi)

Baca Juga: Lebih Dari 74 Juta Anak Indonesia Terpapar Risiko Tinggi Akibat Perubahan Iklim
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.